Kemarin, Cindy (Gulla) mengumukan kelulusannya.
Aku sebetulnya mau nulis perasaanku. Maaf kalau
terlambat ya.
Aku lama memikirkan ini. Sudah berhari-hari.
Karena awalnya aku ngga mau ini terjadi. Aku
ngga bisa mengijinkan ini.
Bukannya kami berdua janji mengejar mimpi yang
sama?
Aku egois ya.
Aku ingat, Cindy selalu menemaniku sejak
pertama masuk, bahkan saat aku pindah ke
Jepang.
Dia selalu ada di sebelahku.
Kami selalu tertawa bersama.
Kusangka kami akan selalu bersama.
Haha. Kami pernah bercanda, siapa yang lebih
kelihatan seperti anak kecil. Aku atau dia.
Saat kudengar berita tentang kelulusan itu, aku
berpikir, “Kenapa bisa begini?”
Aku kesal.
Maaf.
Padahal, Cindy pasti sedang berjalan meraih
mimpinya sendiri. Sementara aku?
Banyak yang ngga bisa kulakukan sendirian.
Jalanku masih panjang.
“Pasti berat ya,” pikirku. Aku jadi sedih sendiri,
ngga bisa menemani di sebelahnya.
Ngga bisa membalas semua kebaikan dia.
Karena itu, aku akan selalu menyemangati Cindy
mulai saat ini dan sampai kapanpun.
Terima kasih!
Bahkan setelah kelulusanpun, ayo kita main-main
bareng lagi, nanti kalau aku ke Jakarta!
Sedih ya, melihat teman-teman generasi pertama
aku pergi, satu persatu.
Jadi, aku tak boleh menyerah. Harus usaha lebih
keras lagi!
Janji, akan kubuat nama JKT48 terkenal di
Jepang!!!